Jumat, 26 Desember 2014

Tahukah Kamu

Tahukah kamu apa yang sedang aku lakukan ketika kakakku sesang menikah?
Aku menangis, membayangkan aku yang sedang diposisinya. Entahlah, imajiku memang benar-benar badai.

Entahlah

Sungguh, yang aku tahu sekarang bahwa kakakku benar-benar sudah dewasa. Bagaimana tidak, jika yg selama ini kusaksikan adalah persiapan lengkap untuk pernikahan kakakku januari mendatang.

Sungguh aku tak mau kakak pergi dari rumah bersama lelaki yg melamarnya, tapi "menikah adalah proses hidup, dan itulah fase yg sedang kakak rasakan" itulah yang ibu bilang.

Sungguh, aku juga tahu bahwa suatu hari aku akan merasakan fase yg sedang kakakku rasakan, tapi adakah seseorang yg dengan bodohnya malah merasa tak rela seperti yang sedang aku rasakan?

Sungguh, aku juga takut. Aku takut bila nantinya tak ada yang akan sayang lagi padaku. Mengingat aku adalah anak bungsu. Mungkin saat aku dalam fase seperti yg sedang kakaku rasakan, hanya aku yg akan bersibuk diri menyiapkan ini-itu, mereka mungkin sedang sibuk dengan urusan rumah tangga mereka..

Sungguh, bukan itu yg ingin aku rasakan..

Aku Menunggumu..

Entah kebetulan atau memang takdir, tibalah pesan yg sudah lama kunantikan. Meski isi pesan itu hanya sebuah "Hallo" tapi cukup membuat pipiku sedikit merona.

Kubalas pesan singkat itu dengan satu dua kata. Tak kuhilangkan senyuman bahagia yang dari tadi kupampangkan pada wajahku. Sungguh pesan yg membuat moodku naik.

Aku yang menunggumu, ataukah menunggu pesan pesan darimu?

(Jawabannya kini menjadi Judul tulisan ini)

Kamis, 25 Desember 2014

Feeling

Ketika ku tahu kau hendak berkunjung di liburan semester ini..

Senang
Excited
Rindu
Flashback
Kacau
Don't know what to do
Disangka boong
Nyiapin surprise (?)
Takut
Sedih
Ga bisa nerima kenyataan
Taruhan, dia tambah putih wkwk :v

Jumat, 14 November 2014

Sirna

'Ada kalanya rasa rindu ini sirna, ketika....'

ku pandangi kata-kata dalam akhir ceritaku itu, ku resapi, dan sampai saat ini aku tetap tak bisa melanjutkannya...

(Mungkin karena rasa rindu ini sulit untuk sirna)

Sabtu, 11 Oktober 2014

Bukan Duniamu

'Diam kau yang disana, kau hanya membuat suasana perbincangan ini semakin tidak enak. Kami sudah dewasa, pikiran kami tentu tak dapat kau jangkau'.

Padahal hal yang aku lakukan adalah duduk diam diantara mereka berdua, mendengarkan perbincangan mereka dengan sangat seksama.

Padahal umur kami tak jauh berbeda, hanya berbeda 2 tahun, kukira akupun sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang seharusnya aku dengar dan tidak harus aku dengar. Tapi mereka selalu bilang 'Dunia kami jelas berbeda'

Padahal yang selalu mereka bicarakan adalah masalah kedewasaan. Harusnya mereka juga cukup dewasa untuk menyadari kedewasaanku.

Egois

Kamu yang egois. Kamu malah melebih lebihkan ketidaksukaanmu terhadap anak kecil. Bayangkan, apa kesalahan anak kecil itu sampai sampai bisa membuatmu unmood seharian??
Aku sungguh tak mengerti atas keegoisanmu. Kusangka semakin bertambahnya umurmu, kau akan berubah. Tapi itu semua hanya persangkaanku.

(Ku harap kau segera berubah)

Minggu, 05 Oktober 2014

Rindu

Rindu ku tak pernah bisa mencapai mu
Rindu ku tak mungkin terdengar oleh mu
Rindu ku tak berpengaruh apapun pada mu
Rindu ku tak mesti dibalas oleh mu
Rindu ku tak dapat dimengerti siapapun
Rindu ku tak bisa dideskripsikan lagi..

PS: Harusnya aku terlalu sibuk untuk terus merindukan mu..

Senin, 18 Agustus 2014

Asal Kamu Tahu


Aku tahu, kamu memang tak pernah memilih ku.
Aku tahu, kamu tak pernah memandangku.
Aku tahu, dia tak sebanding dengan ku.
Aku tahu, semua tentang ku tidak ada apa-apanya di mata mu.
Aku tahu, aku memang tak pernah sempurna.
Aku tahu, Aku tahu, semua usahaku kini sia-sia.

Tapi asal kamu tahu: Aku tak kan menunggumu lebih lama lagi...

Minggu, 17 Agustus 2014

Aku Tak Suka

Aku tak suka semua hal yang berbau sekolah.

Setiap hari harus berangkat sekolah; ngerjain tugas; ngobrol dengan teman-teman; dimarahi guru; ulangan; pulang ke rumah, pokonya aku tak suka. Itu membosankan. The same rutine in my life forever. Bayangkan, hidupku cuma sekali jadi buat apa aku harus melakukan rutinitas yang sama dalam jangka waktu yang ---bisa ku bilang relatif---lama. Apakah seseorang membayarku untuk itu?? Not at all.

Intinya aku tak suka sekolah. Tapi jika seseorang bertanya 'Lalu apa yang kau sukai?'. Pasti jawabanku adalah: 'DIA!!!'

Sabtu, 09 Agustus 2014

Malam

'Semoga tidak bermimpi yaa, biar tidurnya lebih berkualitas ^-^'

'Semoga tidur nyenyak yaa, kan aku udah ngedoain kamu dari sini'

'Selamat malam cintaaa, semoga pas nanti bangun bisa lebih seger dan ceria lagi yaa'

Dulu mungkin saja aku tak butuh hal-hal itu, tapi sekarang berbeda. Jadi, pertanyaanku sekarang adalah: Kapan seseorang itu datang dan mengisi kekosongan malamku?

Rabu, 06 Agustus 2014

Pergi

Aku terdiam membisu ketika kau pergi. Aku memang terdiam dan membisu, tapi pikiranku melayang. Pikiranku tak keruan memikirkan kamu yang telah benar-benar pergi. Sadarkah kau yang disana bahwa: aku belum puas memandangimu; aku belum puas mendengar celotehanmu. Ataukah kau memang tak berniat untuk membuatku puas?

Ooh sungguh kita telah sedekat ini, tapi kenapa kau malah pergi??

Selasa, 05 Agustus 2014

Something New

Sesuatu yang yang baru pasti diharapkan oleh semua orang misalnya: hp baru, tas baru, sepatu baru, sandal baru, teman baru, dll. Tapi bayangkan, bagaimana dengan kepribadian baru? Pacar baru? Gebetan baru? Hidup baru?

Sulit memang untuk mempertimbangkan pertanyaannya-pertanyaan terakhir. Tapi itulah yang pasti akan kita dapatkan. Entah itu besok, tahun depan, tiga tahun yang akan datang, atau mungkin lebih-lebih lagi..

I know this whole life is full of something new..

Sesuatu yang baru juga pasti ada baiknya, kan? Meskipun pasti ada yang tidak sesuai harapan kita juga. Dan yang harus kita pilih adalah: setuju, pasrah, atau merubahnya..

Senin, 04 Agustus 2014

Sorry I Can't..

(Aku = Niki)

Aku tahu siang ini kau telah datang dari kepergianmu. Aku juga tahu bahwa teman-temanmu merayakan kedatanganmu dengan berkumpul bersama di tempat biasa kalian nongkrong. Tahukah kamu, salah satu temanmu mengajakku untuk ikut bergabung (sebenarnya dia hanya memberi tahuku, namun aku merasa dia telah memberiku kode untuk turut merayakan, hahaha). Saat itu aku merasa sangat excited, tapi setelah ku pikir-pikir lagi sepertinya kedatanganku akan sia-sia seperti biasanya. Jadi kuputuskan untuk tidak ikut bersama mereka.

Mereka semua pasti bertanya-tanya: "Seorang 'Niki' yang menunggu-nunggu kedatangannya selama ini malah menolak untuk ikut bergabung?! Was that weird? Was that the real Niki??"

Aku tahu ini semua gila. Tapi inilah yang harus aku lakukan. Jika tidak, mungkin aku akan terus memandangnya, mungkin aku akan kembali terpaku padanya. Aku hanya ingin yang terbaik untukku, so I'll say:

"Sorry guys, I  can't go there. I can't meet him, I can't do anything if there is him around me..."